Videokali ini membahas mengenai Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, lebih dalam mengenai Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Bilangan dan Pecahan. Selamat Menonton, Selamat Belajar πŸ™‚ ο»ΏSistem persamaan linear tiga variabel atau disingkat SPLTV adalah suatu persamaan matematika yang terdiri atas 3 persamaan linear berderajat satu yang masing-masing persamaan bervariabel tiga misal x, y dan z. Dengan demikian, bentuk umum dari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dalam x, y, dan z dapat ditulis sebagai berikut ax + by + cz = d atau a1x + b1y + c1z = d1 ex + fy + gz = h a2x + b2y + c2z = d2 ix + jy + kz = l a3x + b3y + c3z = d3 Dengan a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, dan l atau a1, b1, c1, d1, a2, b2, c2, d2, a3, b3, c3, dan d3 merupakan bilangan-bilangan real. Keterangan a, e, I, a1, a2, a3 = koefisien dari x b, f, j, b1, b2, b3 = koefisien dari y c, g, k, c1, c2, c3 = koefisien dari z d, h, i, d1, d2, d3 = konstanta x, y, z = variabel atau peubah Namun dalam soal-soal matematika yang berhubungan dengan sistem persamaan linear tiga variabel terkadang kita menemui SPLTV yang berbentuk pecahan seperti sistem persamaan linear berikut ini. Lalu bagaimana menentukan himpunan penyelesaian SPLTV yang berbentuk pecahan tersebut? Caranya sangat mudah sekali, yaitu kita hanya perlu mengubah SPLTV pecahan menjadi bentuk baku atau bentuk umum seperti yang telah disebutkan di awal artikel. Setelah bentuk baku diperoleh, selanjutnya kita selesaiakan dengan menggunakan salah satu dari metode-metode berikut ini. Sebagai contoh, kita akan menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear tiga variabel yang berbentuk pecahan berikut ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Ubah persamaan yang memuat pecahan menjadi bentuk baku. Caranya adalah dengan mengalikan kedua ruas dengan KPK dari penyebut-penyebut pecahannya yaitu sebagai berikut. Persamaan 1 KPK dari 1, 2 dan 4 adalah 4, oleh karena itu, agar menjadi bentuk baku, kita kalikan kedua ruas dengan angka 4 sehingga hasilnya adalah sebagai berikut. 4x – 2y – z = 4 Persamaan 2 KPK dari 3, 1, dan 2 adalah 6 oleh karena itu, agar menjadi bentuk baku, kita kalikan kedua ruas dengan angka 6 sehingga hasilnya adalah sebagai berikut. 2x – 6y + 3z = βˆ’6 Persamaan 3 KPK dari 2, 4 dan 3 adalah 12 oleh karena itu, agar menjadi bentuk baku, kita kalikan kedua ruas dengan angka 12 sehingga hasilnya adalah sebagai berikut. βˆ’6x + 3y – 4z = 16 Dengan demikian, bentuk baku dari sistem persamaan linear tiga variabel bentuk pecahan di atas adalah sebagai berikut. 4x – 2y – z = 4 ……………….. Pers. 1 2x – 6y + 3z = βˆ’6 ………….. Pers. 2 βˆ’6x + 3y – 4z = 16 .……….. Pers. 3 Setelah bentuk SPLTV kita dapatkan, langkah selanjutnya adalah menentukan himpunan penyelesaian dari SPLTV tersebut dengan menggunakan salah satu dari 5 metode penyelesaian SPLTV di atas. Misalkan kita akan menggunakan metode campuran eliminasi + subtitusi, sehingga penyelesaiannya adalah sebagai berikut. 1 Metode Eliminasi SPLTV Langkah pertama, kita tentukan variabel mana yang akan kita eliminasi terlebih dahulu. Untuk mempermudah, lihat variabel yang paling sederhana. Dari ketiga SPLTV di atas, variabel yang paling sederhana adalah y sehingga kita akan mengeliminasi y dulu. Untuk menghilangkan peubah z, maka kita harus menyamakan koefisien masing-masing y dari ketiga persamaan. Perhatikan cara berikut. 4x – 2y – z = 4 β†’ koefisien y = –2 2x – 6y + 3z = βˆ’6 β†’ koefisien y = –6 βˆ’6x + 3y – 4z = 16 β†’ koefisien y = 3 Agar ketiga koefisien y sama abaikan tanda, maka kita kalikan persamaan pertama dengan 3, persamaan kedua dengan 1, dan persamaan ketiga dengan 2. Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut. 4x – 2y – z = 4 Γ— 3 β†’ 12x – 6y – 3z = 12 2x – 6y + 3z = βˆ’6 Γ— 1 β†’ 2x – 6y + 3z = βˆ’6 βˆ’6x + 3y – 4z = 16 Γ— 2 β†’ βˆ’12x + 6y – 8z = 32 Setelah koefisien y ketiga persamaan sudah sama, maka langsung saja kita kurangkan atau jumlahkan persamaan pertama dengan persamaan kedua dan persamaan kedua dengan persamaan ketiga sedemikian rupa hingga variabel y hilang. Prosesnya seperti di bawah ini. ● Dari persamaan pertama dan kedua 12x – 6y – 3z = 12 2x – 6y + 3z = βˆ’6 βˆ’ 10x βˆ’ 6z = 18 ● Dari persamaan kedua dan ketiga 2x – 6y + 3z = βˆ’6 βˆ’12x + 6y – 8z = 32 + βˆ’10x βˆ’ 5z = 26 Dengan demikian, kita peroleh SPLDV sebagai berikut. 10x – 6z = 18 βˆ’10x βˆ’ 5z = 26 2 Metode Subtitusi SPLDV Dari SPLDV pertama, kita peroleh persamaan x sebagai berikut. β‡’ 10x – 6z = 18 β‡’ 10x = 18 + 6z Lalu kita subtitusikan persamaan y tersebut ke SPLDV kedua sebagai berikut. β‡’ βˆ’10x βˆ’ 5z = 26 β‡’ βˆ’18 + 6z βˆ’ 5z = 26 β‡’ βˆ’18 βˆ’ 6z βˆ’ 5z = 26 β‡’ βˆ’ 6z βˆ’ 5z = 26 + 18 β‡’ βˆ’11z = 44 β‡’ z = βˆ’4 Kemudian, untuk menentukan nilai x, kita subtitusikan nilai z = βˆ’4 ke dalam salah satu SPLDV, misalnya persamaan 10x – 6z = 18 sehingga kita peroleh β‡’ 10x – 6z = 18 β‡’ 10x – 6βˆ’4 = 18 β‡’ 10x + 24 = 18 β‡’ 10x = 18 – 24 β‡’ 10x = –6 β‡’ x = –6/10 β‡’ x = –3/5 Langkah terakhir yaitu menentukan nilai y. Untuk menentukan nilai y, kita subtitusikan nilai x = –3/5 dan z = x = –4 ke dalam salah satu SPLTV di atas, misalnya persamaan 4x – 2y – z = 4 sehingga kita peroleh β‡’ 4x – 2y – z = 4 β‡’ 4–3/5 – 2y – –4 = 4 β‡’ –12/5 – 2y + 4 = 4 β‡’ –2y = 4 – 4 + 12/5 β‡’ –2y = 12/5 β‡’ y = –12/10 β‡’ y = –6/5 β‡’ y = –11/5 Dengan demikian kita peroleh nilai x = –3/5, y = –11/5 dan z = –4 sehingga himpunan penyelesaian SPLTV di atas adalah {–3/, –11/5, –4}. SPLTV bentuk pecahan yang dibahas dalam artikel ini adalah posisi ketiga variabel x, y, z sebagai pembilang dalam pecahan. Lalu bagaimana cara menyelesaikan SPLTV bentuk pecahan yang variabelnya dijadikan sebagai penyebut pecahan? Perhatikan contoh SPLTV berikut.
Bab3 Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear. 109. x + 3y = 6. Gambar 3.8 Daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan linear x + 3y ≀ 6, 3x + y ≀ a. Mengingat gradien dari f (x,y) = x + y adalah m = –1, maka f akan mencapai maksimum di titik P. Titik P adalah perpotongan dari garis x + 3y = 6 dan 3x + y = a.
Contents1 Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel SPLTV Ciri–Ciri Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel SPLTV Hal–Hal yang Berhubungan dengan Syarat SPLDV Memiliki Satu Cara Penyelesaian Share thisSistem Persamaan Linear Tiga Variabel – Sistem persamaan linear adalah bentuk perluasan dari sistem persamaan linear dua variabel. Yang dimana dalam sistem persamaan tiga variabel tersebut terdiri dari tiga persamaan yang masing-masingnya mempunyai tiga variabel yaitu X,Y, umum dari persamaan linear tiga variabel dalam X,Y,Z ditulis dalam rumus berikut Dengan a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, dan l atau a1, b1, c1, d1, a2, b2, c2, d2, a3, b3, c3, dan d3 adalah bilangan-bilangan e, I, a1, a2, a3 = koefisien dari xb, f, j, b1, b2, b3 = koefisien dari yc, g, k, c1, c2, c3 = koefisien dari zd, h, i, d1, d2, d3 = konstantax, y, z = variabel atau peubahCiri–Ciri Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel SPLTVSebuah persamaan disebut dengan sistem persamaan linear tiga variabel bila persamaan itu memiliki karakteristik seperti berikut Memakai relasi tanda sama dengan =Mempunyai tiga variabelKetiga variabel tersebut mempunyai derajat satu berpangkat satuHal–Hal yang Berhubungan dengan SPLTVSistem persamaan ini memuat komponen dan unsur yang selalu berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel. Ketiga komponen itu adalah suku, variabel, konstanta dan koefisien. Berikut penjelasannya masing-masing SukuAdalah bagian dari bentuk aljabar yang terdiri dari variabel, koefisien dan juga konstanta. Setiap suku dipisahkan dengan menggunakan tanda baca penjumlahan atau – y + 4z + 7 = 0, maka suku–suku dari persamaan tersebut yaitu 6x , -y, 4z dan peubah atau pengganti dari suatu bilangan yang secara umum dilambangkan dengan penggunaan huruf seperti X,Y, mempunyai 2 buah apel, 5 buah mangga dan 6 buah jeruk. Apabila kita tulis dalam bentuk persamaan makaContoh apel = x , mangga = y dan jeruk = z, sehingga persamannya yaitu 2x + 5y + bilangan yang menyatakan banyaknya suatu jumlah variabel yang sejenis. koefisien disebut juga dengan bilangan yang ada di depan variabel, karena penulisan suatu persamaan koefisien ada di depan mempunyai 2 buah apel, 5 buah mangga dan 6 buah jeruk. Apabila kita tuliskan ke dalam bentuk persamaan makaContoh apel = x , mangga = y dan jeruk = z, sehingga persamannya yaitu 2x + 5y + persamaan tersebut, maka dapat diketahui bahwa 2, 5 dan 6 merupakan koefisien di mana 2 merupakan koefisien x , 5 merupakan koefisien y serta 6 merupakan koefisien bilangan yang tak diikuti dengan variabel, sehingga akan memiliki nilai yang tetap/konstan dalam berapa saja nilai variabel atau + 5y + 6z + 7 = 0, dari persamaan tersebut konstantanya yaitu 7. Sebab, 7 nilainya tetap dan tidak terpengaruh dengan berapa pun SPLDV Memiliki Satu PenyelesaianSebuah sistem persamaan linier 3 variabel akan tepat mempunyai suatu penyelesaian atau satu himpunan penyelesaian apabila dapat memenuhi syarat atau ketentuan seperti di bawah iniTerdapat lebih dari satu atau ada tiga persamaan linier tiga variabel yang + y + z = 5x + 2y + 3z = 62x + 4y + 5z = 9Persamaan Linier Tiga Variabel yang membentuk Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel, bukan merupakan Persamaan Linier Tiga Variabel yang βˆ’ 3y + z = βˆ’52x + z βˆ’ 3y + 5 = 04x – 6y + 2z = βˆ’10Ketiga persamaan di atas adalah sistem persamaan linear tiga variabel yang sama sehingga tidak mempunyai tepat satu himpunan Penyelesaian SPLDVBentuk umum dari sistem persamaan linier tiga variabel dapat dituliskan seperti Apabila nilai x = x0, y = y0, dan z = z0, ditulis dengan pasangan terurut x0, y0, z0, memenuhi SPLTV di atas, maka haruslah berlaku hubungan sebagai berikut Dalam hal yang seperti itu, x0, y0, z0 disebut sebagai penyelesaian sistem persamaan linear tersebut serta himpunan penyelesaiannya ditulis sebagai {x0, y0, z0}.Sebagai contoh, adanya SPLTV seperti di bawah ini2x + y + z = 12x + 2y – z = 33x – y + z = 11SPLTV di atas memiliki penyelesaian 3, 2, 4 dengan himpunan penyelesaiannya yaitu {2, 3, 4}.Untuk membuktikan kebenaran bahwa 3, 2, 4 adalah penyelesaian dari SPLTV tersebut, maka subtitusikanlah nilai dari x = 3, y = 2 dan z = 4 ke dalam persamaan 2x + y + z = 12, x + 2y– z = 3 dan 3x – y + z = 11, sehingga akan kita dapatkan⇔ 23 + 2 + 4 = 6 + 2 + 4 = 12, benar⇔ 3 + 22 – 4 = 3 + 4 – 4 = 3, benar⇔ 33 – 2 + 4 = 9 – 2 + 4 = 11, benarPenyelesaian atau himpunan penyelesaian dari sebuah sistem persamaan linear tiga variabel SPLTV bisa di cari dengan menggunakan beberapa cara atau metode, antara lain dengan menggunakanMetode subtitusiMetode eliminasiMetode gabungan atau campuranMetode determinanMetode invers matriksSekian pembahasan materi sistem persamaan tiga variabel yang lengkap, semoga artikel ini berguna bagi anda yang mempelajari materi pelajaran sistem persamaan linear. Dan semoga artikel ini menambah pengetahuan anda dalam ilmu Juga

Samaseperti sistem persamaan linear dua variabel (spldv), sistem persamaan linear tiga variabel (spltv) juga memiliki nilai penyelesaian. Kita dapat menentukan penyelesaiannya dengan metode substitusi, metode eliminasi ataupun gabungan metode substitusi dan eliminasi.

Kita semua sepakat bahwa sistem merupakan suatu satu kesatuan atau kelompok dari suatu elemen atau unit yang saling berkaitan. Kira-kira dari judulnya mungkin sudah terlihat jelas apa yang akan menjadi pembahasan ini, elemennya merupakan persamaan linear. Dan ketiga persamaan ini saling penjelasan tadi, coba kalian ingat kembali, suatu representasi matematika disebut persamaan ketika ada tanda "". Yang artinya, ada kesamaan nilai antara dua ruas, yakni ruas kanan dan ruas kita masih membongkar maksud dari judul yang akan di bahas kali ini. Bahasa paling sederhana untuk mengatakan bahwa suatu persamaan itu linear yaitu, apabila dibuat grafiknya, maka bentuknya akan berupa garis kali ini kita akan bicara tentang sistem dari suatu persamaan linear yang memiliki tiga variabel, atau istilahnya dikenal sebagai sistem persamaan linear tiga variabel atau SPLTV. Dan sistem ini terdiri dari tiga elemen yaitu persamaan linear.Secara umum, representasi matematika dari sistem yang kita maksud tersebut yakni seperti berikutPada dasarnya, tugas kita kali ini yaitu mencari nilai , , dan , yang memenuhi ketiga persamaan di atas. Artinya ketika kita substitusikan , , dan , ketiga persamaan tersebut terpenuhi. Apabila hanya berlaku pada satu ada dua saja, maka pasangan , , dan bukanlah VariabelNah, untuk menentukan pasangan solusi tersebut, kita dapat menggunakan metode yang paling umum dan tergolong relatif mudah yaitu metode eliminasi. Seperti halnya kita lakukan ketika menyelesaikan sistem persamaan linear dua dibalik metode tersebut yaitu menyederhanakan tiga persamaan sebelumnya, sehingga kita mendapatkan suatu persamaan linear dengan variabel yang lebih teknis, yaitu memanipulasi persamaan sehingga dua persamaan yang berbeda, memiliki suku yang saling kita langsung ke contoh aja biar lebih jelas, misal sistem kita yaitu. 1 2 3Pertama, misal kita ingin menyederhanakan 1 dan 2, dan sebagai contoh ingin mengelemeninasi suku . Sebenarnya bebas ingin pilih suku yang mana dan dengan cara apapun. Kalau mau eliminasi suku terlebih dahulu, gak masalah, begitu juga untuk .Untuk kali ini coba kita kalikan pada persamaan 2, sehingga menjadi 2'Perhatikan bahwa suku yang memuat variabel pada persamaan kedua, sekarang mempunyai koefisien yang berlawanan dengan persamaan kita jumlahkan 1 dan 2', perhatikan suku memiliki koefisien yang berlawanan 4Perhatikan bahwa suku yang memuat variabel kini tidak misal kita eliminasikan suku pada 2 dan 3, atau bisa juga 1 dan 3, silahkan pilih sesuai teman-teman. Tapi kali ini. akan kita coba kalikan persamaan 2 dengan , sehingga persamaan yang kedua menjadi 2''Karena koefisiennya sudah saling berlawanan, dilanjutkan dengan menjumlahkan 2'' dan 3. 5Sekali lagi, perhatikan persamaannya tidak lagi memuat variabel .Dari proses di atas didapat dua persamaan yang hanya memuat dua variabel yaitu 4 dan 5. Di sini dapat dilihat, permasalahan berubah menjadi sistem persamaan linear dua variabel, karena suku telah dieliminasi, alias lanjut lagi, misal kita eliminasi suku pada 4 dan 5, untuk menyamakan suku kami ingatkan lagi, tukang iseng bebas caranya mau gimana. Kali ini kita pakai cara, kalikan 4 dengan dan 5 dengan .Sehingga didapat bentuk lain dari persamaannya 4'Untuk persamaan 5 5'Lalu kita jumlahkan 4' dan 5' untuk mengeliminasi Karena informasi yang kita miliki baru satu solusi yaitu , kita hanya bisa mencari terlebih dahulu, mengingat tersedianya sistem persamaan linear dua variabel pada dan pada 4 dan 5.Misal digunakan persamaan 4 bebas sebenarnya, pakai persamaan 5 juga oke, maka nilai -nya adalahTerakhir kita substitusikan dan pada 1 misal ini juga bebas gak harus persamaan pertama untuk mendapatkan , sehinggaSehingga solusi akhirnya adalahApabila teman-teman substitusikan nilai dari masing-masing variabel ini pada ketiga persamaan yang menjadi sistem kali ini, maka kesamaannya akan terpenuhi. Silahkan teman-teman coba sendiri!Tips PenyelesaianSekedar tips untuk mengerjakan permasalahan ini, carilah kombinasi persamaan misal 1 dan 3 yang membutuhkan manipulasi lebih mudah. Maksudnya bisa dieleminasi tanpa perlu manipulasi persamaan, maka dipilih saja kombinasi dua persamaan yang jika tidak memungkinkan, coba cari yang memerlukan operasi yang lebih sedikit, misal hanya perlu mengalikan pada salah satu persamaan saja. Biasanya untuk tips yang kedua bisa dilakukan kalau koefisiennya merupakan kelipatan dari koefisien merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan suatu masalah di dunia ini, atau yang dikenal dengan pemodelan masalah. Sebagai contoh, misal kita tengah berbisnis memiliki modal sebesar Rp. untuk dibelanjakan alat tulis berupa pulpen, pensil, dan penggaris. Lemari kecil untuk penyimpanan barang hanya mampu menyimpan total 250 dari grosir untuk satu unit pulpen seharga Rp. 1500, untuk pensil Rp. 1000, dan penggaris Rp. 2000. Diketahui juga bahwa kebutuhan pasar untuk penggaris setara dengan dua kali lipat pulpen ditambah dengan satu kali lipat Matematis PermasalahanKemudian permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cara yang sama seperti di atas. Eliminasi terlebih dahulu variabel yang sekiranya mudah untuk dilakukan kemudian substitusikan balik untuk mendapatkan pasangan ada cara lain dari metode eliminasi yang disebut sebagai metode substitusi. Dengan cara ini kita tidak perlu repot-repot mencari pengali sehingga koefisiennya berlawanan. Tapi, bentuk persamaan hasil manipulasinya biasanya memerlukan kesabaran dalam contoh, misal kita ingin mensubstitusikan variabel pada persaman 1 ke persamaan 2. Maka kita ubah dulu bentuk persamaan pertama sehingga pada salah satu ruas tinggal variabel ini disubstitusikan pada persamaan keduaNamun secara keseluruhan sama saja kedua metode ini. Fokus kita di sini bukan pada penggunaan metodenya, melainkan pemcahan masalahnya.

Sebuahpecahan tidak dapat disederhanakan apabila Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) pembilang dan penyebutnya adalah 1. FPB dari (21n + 4) dan (14n + 3) adalah 1, maka akan ditunjukkan adanya bilangan bulat s dan t sehingga (21n + 4) s + (14n + 3)t = 1. Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. Topik: Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Waktu : 2 Γ— 45 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan A2 x + b 2 y = c 2. Cari titik x saat y = 0 dan y saat x = 0. Sistem persamaan yang akan kita bahas adalah sistem persamaan linear dua variabel, sistem persamaan linear tiga variabel, sistem persamaan linear dan kuadrat, dan sistem persamaan. Sedangkan solusi dari hasil bentuk umum di atas disebut (xo,yo) disebut himpunan penyelesaiannya. Jadihimpunan penyelesaian (HP) untuk sistem persamaan linear tiga variabel diatas adalah HP ={(-0, 53, -1,37, 6,32)} Pelajari Lebih Lanjut. Untuk belajar soal-soal lain mengenai sistem linear tiga variabel, silakan kunjungi link berikut ini : 1. Detil tambahan. Kelas : 10. Mapel : Matematika. Kategori : Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel bHPv.
  • tvka3pi946.pages.dev/377
  • tvka3pi946.pages.dev/45
  • tvka3pi946.pages.dev/111
  • tvka3pi946.pages.dev/386
  • tvka3pi946.pages.dev/302
  • tvka3pi946.pages.dev/302
  • tvka3pi946.pages.dev/54
  • tvka3pi946.pages.dev/45
  • tvka3pi946.pages.dev/70
  • sistem persamaan linear tiga variabel pecahan